CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

Kamu Sudah Cuan Belum? IHSG Dibuka Mepet 7.300 Nih!

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,29% di 7.275,51 pada perdagangan Selasa (13/9/2022). Selang 6 menit IHSG terus mendekati level 7.300 setelah terapresiasi 0,41% ke 7.284,51.

Tiga indeks utama Wall Street kompak menguat pada sesi perdagangan awal pekan hari ini jelang rilis data inflasi Amerika Serikat.

Dow Jones Industrial Average naik 229,63 poin, atau 0,7%.Kemudian indeks S&P 500 naik 1,6% menjadi 4.110,41, dan Nasdaq Composite bertambah 1,27% menjadi 12.266,41.

Pasar saham bergejolak menjelang pertemuang bank sentral AS, The Fed pada 20-21 September. Investor menanti keputusan Jerome Powell dkk. mengenai kenaikan suku bunga. Hingga saat ini pasar melihat peluang kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Pejabat Fed telah menegaskan dalam beberapa pekan terakhir bahwa mereka akan terus menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi bahkan jika itu merugikan pertumbuhan ekonomi.

Bank Sentral Eropa mengumumkan kenaikan suku bunganya sebesar 75 basis poin minggu lalu, yang telah membantumendinginkan kenaikan dolar AS baru-baru ini.

“Kami melihat penurunan harga ekuitas dan koreksi dolar baru-baru ini berlanjut hingga minggu ini, karena pasar mengamati puncakhawkishbank sentral jangka pendek dan posisi relatif defensif,” kata ahli strategi Citi Ebrahim Rahbari dalam sebuah catatan kepada klien.

Investor juga mencermati rilis inflasi yang akan dirilis pada hari Selasa, diharapkan akan melandai pada Agustus dengan inflasi sebesar 8,1%year-on-year/yoy, dibandingkan dengan 8,5% yoy pada Juli.

Investor pasar ekuitas berharap ketika inflasi melandai membuat agresivitas bank sentral AS, The Fed, dalam menaikkan suku bunga acuannya akan berkurang.

Saat ini, para pelaku pasar memperkirakan suku bunga akan naik 75 basis poin (bp) pada pertemuan The Fed pada 21 September nanti. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp adalah 92,0%.

Dari dalam negeri par apelaku pasar tampak menyambut positif pernyataan Kementerian Keuangan bahwa inflasi akan melandai pada Oktober.

Kenaiakn harga bahan bakar minyak (BBM) diperkirakan Kemenkeu akan mengungkit inflasi sebesar 1,38%month-to-month(mtm) pada September. Kemudian akan melambat pada Oktober dan November, masing-masing melaju 0,45% dan 0,27%.

Sehingga inflasi tahunan diperkirakan sebesar 6,3% – 6,7% pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diramal Kemenkeu berada di atas 5%, tepatnya 5,1% – 5,4%.

SUMBER : cnbcindonesia