Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 1% di awal perdagangan meyusul mayoritas bursa Asia dan Wall Street yang anjlok.
IHSG langsung terlempar dari level psikologis 7.300 setelah kemarin tembus posisi penutupan All Time High (ATH) di 7.318.
Semua itu tak lepas dari Wall Street yang ‘kebakaran’ semalam. Ketiga indeks saham acuan Bursa New York kompak melemah signifikan. Bahkan Wall Street mengalami hari terburuknya sejak Juni 2020.
Indeks Dow Jones ambrol 3,94% sedangkan S&P 500 anjlok 4,32%. Nasib paling miris dialami oleh Nasdaq Composite yang jatuh 5,16%.
Laporan indeks harga konsumen (CPI) Agustus menunjukkan angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan. Laju inflasi tahunan sebesar 8,3%year-on-year/yoy,lebih tinggi dari perkiraan sebesar 8,1%yoy.
Laporan inflasi semakin meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed, bank sentral Amerika, akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bp) pada pertemuan 20-21 September. Laporan Agustus yang tinggi dapat membuat The Fed melanjutkan kenaikan secara agresif lebih lama dari yang diantisipasi oleh investor.
Pada 10.00 WIB, IHSG terpantau memangkas pelemahan, tetapi masih terkoreksi 0,51% di 7.282. Saham-saham yang menjadi mover terutama laggards di antaranya adalah sebagai berikut.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) -1,06%; -4,75 indeks poin
PT Astra International Tbk (ASII) -1,04%; -4,71 indeks poin
PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) -6,79%; -3,63 indeks poin
PT Bank Jago Tbk (ARTO) -2,80%; -2,22 indeks poin
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -0,29%; -2,12 indeks poin
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -0,22%; -1,47 indeks poin
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) -0,84%; -1,42 indeks poin
PT United Tractors Tbk (UNTR) -0,95%; -1,26 indeks poin
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) -0,44%; -1,22 indeks poin
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) -0,98%; -1,10 indeks poin
Koreksi IHSG hari ini utamanya disebabkan oleh BMRI yang meskipun hanya terkoreksi 1,06% tapi menyebabkan indeks turun 4,75 poin.
Sedangkan di posisi kedua, ketiga, dan keempat ada ASII, BEBS, dan ARTO yang memberatkan indeks masing-masing 4,71 poin, 3,63 poin, dan 2,22 poin.
Di posisi kelima muncul saham dengan market cap terbesar di bursa yakni BBCA yang meski terkoreksi tipis 0,29 poin tapi memberatkan indeks sebanyak 2,22 poin.
Terakhir, saham BUMI termasuk menjadi laggards bagi IHSG hari ini. Asal tahu saja, BUMI juga menjadi saham yang paling tinggi nilai transaksinya.
Saham BUMI tercatat ditransaksikan dengan volume 2,1 miliar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 432 miliar. BUMI terkoreksi 0,98% dan memberatkan indeks 1,1 poin.
SUMBER : cnbcindonesia