CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

Bursa Asia Longsor, IHSG Dibuka Merah Malu-malu

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu (7/9/2022).

Saat pembukaan, IHSG berada di 7.210,28 atau koreksi sebesar 0,32%. Lima menit berselang, IHSG memangkas koreksi menjadi 0,14% di posisi 7.222,51 atau koreksi tipis 0,14%.

Bursa Asia juga terkoreksi pagi ini. Indeks Nikkei Jepang dibuka melemah 0,33%, Hang Seng Hong Kong ambles 1,39%, Shanghai Composite China terkoreksi 0,46%, Straits Times Singapura terpangkas 0,63%, ASX 200 Australia terdepresiasi 0,38%, dan KOSPI Korea Selatan drop 0,59%.

Akhir bulan ini, The Fed akan kembali mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya. Pelaku pasar mengantisipasi The Fed akan mengerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bps) dengan probabilitas mencapai 72%.

Dalam waktu dekat investor juga menanti kebijakan moneter bank sentral Eropa yakni ECB. Kamis pekan ini para bos ECB akan bertemu dan memutuskan suku bunga acuan mereka.

Konsensus yang dihimpun oleh Trading Economics memperkirakan ECB akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 1,25%.

Ekspektasi tersebut selain merespons tekanan inflasi yang tinggi juga berpotensi masih akan meningkat. Apalagi Rusia kini semakin membatasi pasokan gas untuk Eropa.

Belum lama ini BUMN gas Negeri Beruang Merah Gazprom menyatakan akan menghentikan aliran gas ke Eropa sampai waktu yang belum diketahui dengan alasan perawatan (maintenance).

Bahkan terbaru, sanksi ekonomi yang diberikan oleh Barat merupakan penyebab diberhentikannya pasokan gas ke Eropa hingga waktu yang belum ditentukan.

“Problem pemompaan muncul akibat sanksi yang diberlakukan akibat negara kami oleh beberapa perusahaan negara Barat, termasuk Jerman dan Britania Raya,” ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov Senin kemarin, dikutip dari Interfax.

Akibat hal tersebut, harga gas Eropa melonjak dan mata uangnya yaitu Euro pun melemah. Kini untuk 1 Euro sudah jatuh di bawah US$ 1.

SUMBER : cnbcindonesia