Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat 0,27% ke 6.889,94 pada perdagangan pagi ini, Rabu (27/7/2022).
Selang sepuluh menit perdagangan berjalan, IHSG lanjut menguat dengan apresiasi 0,44% dan menyentuh 6.901,89.
Indeks utama pasar modal Amerika Serikat (AS) kompak ditutup melemah pada perdagangan Selasa waktu New York karena laporan pendapatan sejumlah perusahaan yang mengecewakan dan proyeksi negatif dari peritel terbesar dunia Walmart.
S&P 500 turun 1,15%, sedangkan indeks saham blue chip AS Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,71%. Nasdaq Composite yang padat teknologi tertekan paling dalam yakni 1,87%. Ketiga indeks tersebut selalu bergerak di zona merah sejak awal pembukaan perdagangan.
Saham Walmart ambles 7,6% setelah memperingatkan bahwa harga makanan dan bahan bakar yang lebih tinggi membuat pelanggan membatasi pengeluaran, menyeret turun harga saham peritel besar lainnya seperti Target (-3,6%) dan Kohl’s (-9,1%). Sementara itu peritel lain seperti Nordstrom dan Ross masing-masing kehilangan lebih dari 5%, dan TJX Companies turun sekitar 4,2%.
Beberapa kabar penting yang akan muncul dan mempengaruhi sentimen pasar hari ini secara dominan masih berasal dari AS yakni terkait suku bunga acuan (Federal Funds Rate/FFR) dan pertumbuhan ekonomi yang akan dirilis jelang akhir pekan ini.
Akan tetapi, investor perlu menyimak sentimen utama dalam negeri yang berpotensi menggerakkan pasar yakni kinerja keuangan sejumlah emiten yang satu per satu mulai melapor.
Kemudian ada juga bank raksasa Tanah Air yang diperkirakan sudah antre melaporkan kinerjanya dalam enam bulan pertama tahun ini mulai hari ini. Bank Central Asia (BBCA) diperkirakan akan melaporkan pada hari ini, diikuti Bank Mandiri (BMRI) pada hari Kamis dan Bank Negara Indonesia (BBNI) pada hari Jumat.
Salah satu emiten perbankan KBMI IV yang sudah melapor adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Bank pelat merah yang fokus di segmen UMKM ini berhasil membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik (konsolidasian) sebesar Rp 24,79 triliun pada semester I-2022.
Dalam publikasi laporan keuangan di media massa, Rabu (27/7/2022), perolehan laba tersebut melonjak 98,7% dari Rp 12,47 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan laba bersih bank terbesar kedua dari segi nilai kapitalisasi pasar ini menjadi angin segar bagi bursa saham Tanah Air di tengah gejolak yang terjadi di pasar global.
SUMBER : cnbcindonesia