CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

Top! IHSG Dibuka Menguat, Terus Pepet 7.200

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada perdagangan Rabu (24/8/2022), di mana investor pada hari ini masih akan merespons dampak dari kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI).

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut dibuka naik tipis di level 7.169,744 pada pembukaan perdagangan sesi I hari ini. Selang 10 menit setelah dibuka, penguatan IHSG pun bertambah yakni menguat 0,35% ke 7.188,497.

Menguatnya IHSG terjadi di tengah koreksinya kembali bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan Selasa kemarin waktu setempat.

Sebelumnya pada Selasa kemarin, Gubernur BI, Perry Warjiyo dan koleganya di luar ekspektasi menaikkan suku bunga acuan.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,5%,” ungkap Perry dalam jumpa pers usai RDG, Selasa (23/8/2022) kemarin.

Hasil RDG ini di luar dengan ekspektasi pasar. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia menyatakan bahwa mayoritas responden memperkirakan MH Thamrin masih mempertahankan suku bunga acuan.

Dari 15 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus tersebut, 13 memproyeksi BI akan mempertahankan suku bunga acuan di 3,5%. Dua lainnya memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 3,75% pada bulan ini.

Perry mengungkapkan kenaikan ini merupakan langkah preemptive dan forward looking untuk menjangkar ekspektasi inflasi inti akibat kenaikan BBM nonsubsidi dan volatile food.

Selain itu, keputusan ini dilakukan dalam rangka memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai fundamental dengan tingginya ketidakpastian global yang semakin kuat.

“Naik 25 bp jadi 3,75% untuk sinergi menjaga stabilitas dan memperkuat pemulihan ekonomi nasional,” tegas Perry dalam paparan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2022.

BI menyebut tekanan inflasi pada tahun ini akan meningkat sejalan dengan kenaikan harga komoditas dan energi dunia. Bahkan, inflasi tahun ini diperkirakan akan melebihi batas yang diperkirakan bank sentral.

“Tekanan inflasi meningkat karena harga komoditas pangan dan energi global,” kata Perry.

“Ekspektasi inflasi dan inflasi inti akan meningkat akibat BBM non subsidi, dan tingginya volatile food dan menguatnya inflasi dari permintaan,” jelasnya.

Perry mengatakan, berbagai perkembangan tersebut membuat bank sentral harus mengubah proyeksi. BI menilai perkembangan inflasi pada tahun ini dan tahun depan berpotensi melebihi batas yang ditetapkan BI yakni 3 plus minus 1 persen.

“Diperlukan sinergi kebijakan pusat dan daerah untuk langkah pengendalian,” katanya.

Inflasi umum pada keseluruhan 2022 akan mencapai 5,2%. Sementara inflasi inti diperkirakan bisa menembus level 4,15%.

SUMBER : cnbcindonesia