CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

IHSG Dibuka Lesu, Balik Sentuh Level 6.800

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka cenderung melemah pada perdagangan sesi I Selasa (11/6/2024), di tengah sikap investor yang cenderung wait and see menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,28% ke posisi 6.901,92. Selang 22 menit setelah dibuka, koreksi IHSG cenderung membesar yakni terkoreksi 0,34% ke 6.897,83. IHSG pada hari ini cenderung bergerak di rentang psikologis 6.800-6.900.

Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 993 miliar dengan volume transaksi mencapai 2,5 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 128.354 kali.

IHSG cenderung melemah di tengah sikap investor yang cenderung wait and see menanti rilis data inflasi AS pada pekan ini dan keputusan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Pada Rabu malam waktu Indonesia, AS akan merilis data inflasi periode Mei 2024.Saat ini konsensus memperkirakanheadline inflationakan tumbuh stabil di 3,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan inflasi inti akan melandai ke 3,5% yoy.

Jika data inflasi keluar meleset dari perkiraan, kemungkinan terburuk akan berujung pada kebijakan ketat The Fed masih akan dipertahankan lebih lama dari perkiraan. Pasar kini semakin pesimis jika pada tahun ini tidak akan ada pemangkasan suku bunga.

Menurut perhitungan perangkat CME FedWatch Tool, pada pertemuan pekan ini yang akan berlangsung sehari setelah rilis inflasi sudah 97,8% peluang mempertahankan suku bunga. Sementara pemangkasan suku bunga pada September kian menyusut menjadi 46,6%, padahal pada akhir pekan lalu masih di atas 50%.

Sebagai informasi, sebelumnya pada dot plot Maret silam, 9 dari 19 pejabat The Fed melihat ada peluang pemangkasan suku bunga sebanyak 0,75% hingga akhir tahun ini. Proyeksi ini dengan melihat median proyeksi suku bunga oleh pejabat The Fed dalam dokumen dalam dokumen “dot plot” menjadi 4,5-4,75% atau median 4,6% hingga akhir tahun ini.

Median ini mengindikasikan jika The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,75% atau sebanyak tiga kali masing-masing sebesar 0,25% hingga akhir tahun.

Sementara hanya dua pejabat yang memperkirakan The Fed akan tahan suku bunganya di level 5,25-5,5% hingga akhir 2024.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed kini sudah semakin mundur dari perkiraan. Jika pada pertemuan terdekat ini nada the Fed masihhawkish,maka gejolak di pasar keuangan, terutama di aset berisiko kemungkinan besar masih berlanjut, termasuk pasar saham Indonesia.

Di lain sisi, pergerakan saham emiten Prajogo Pangestu juga cenderung masih akan dipantau oleh pelaku pasar, mengingat saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masih mempengaruhi pergerakan IHSG.

Pada perdagangan Senin kemarin, saham BREN menjadi penyelamat IHSG setelah pada sesi I kemarin sempat menjadi penekan indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut.

SUMBER : CNBC INDONESIA