CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

IHSG Dibuka Lanjut Sumringah, Balik Lagi ke Level 7.300

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka langsung melesat lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Kamis (23/1/2025), di tengah terus membaiknya sentimen pasar global hingga hari ini.

IHSG dibuka menguat 0,55% ke posisi 7.296,7. Selang lima menit setelah pembukaan sesi I hari ini, penguatan IHSG makin kencang yakni menjadi 0,69% ke 7.306,93. IHSG berhasil kembali menyentuh level psikologis 7.300 di awal sesi I hari ini.

Nilai transaksi IHSG pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 910 miliar dengan volume transaksi mencapai 693 juta lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 94.335 kali.

Tekanan terhadap pasar keuangan domestik relatif kecil pada hari ini. Kondisi ini diharapkan bisa menjadi angin segar untuk meneruskan reli di IHSG. Namun, pelaku pasar harus tetap mewaspadai perkembangan ekonomi yang bisa menjadi penentu pergerakan IHSG.

Kombinasi faktor global dan domestik memberikan angin segar bagi pasar saham. Di Amerika Serikat (AS), rekor baru S&P 500 dan Nasdaq menunjukkan optimisme terhadap teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Sementara di Indonesia, penguatan IHSG didukung oleh kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan harapan terhadap musim laporan keuangan.

Meskipun tantangan masih ada, seperti tekanan dari penguatan dolar AS dan proteksionisme perdagangan, tetapi langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintah dan emiten memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan pasar di 2025.

Sebelumnya, pemerintah melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023, mewajibkan eksportir untuk menempatkan 100% DHE di dalam negeri mulai 1 Maret 2025. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan pasokan dolar di dalam negeri, sehingga rupiah lebih tahan terhadap tekanan eksternal.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjamin bahwa kebijakan ini tidak akan membebani eksportir.

Pemerintah telah menyiapkan instrumen keuangan yang kompetitif, termasuk bunga yang lebih rendah dibandingkan negara lain.

Selain itu, pemerintah tengah merancang berbagai insentif untuk mendukung kelancaran ekspor, sehingga daya saing perdagangan Indonesia tetap terjaga.

Di lain sisi, musim rilis kinerja keuangan emiten di Indonesia pada 2024 sudah dimulai. Kinerja positif dari laporan keuangan perusahaan besar diperkirakan akan meningkatkan kepercayaan investor.

Tak hanya itu saja, valuasi IHSG yang menarik dan imbal hasil dividen yang tinggi menjadi daya tarik bagi investor asing.

Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Silva Halim, optimistis bahwa prospek IHSG akan tetap positif meski volatilitas pasar diperkirakan tinggi pada semester pertama 2025.

Fokus kebijakan pemerintah pada penguatan sektor energi dan infrastruktur juga diperkirakan memberikan dukungan tambahan bagi pasar domestik

SUMBER : CNBC INDONESIA