CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

Harap-harap Cemas Keputusan The Fed & BI, IHSG Balik ke 7.200

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,17% di 7.207,4 pada perdagangan Selasa (20/9/2022).

IHSG kembali menyentuh level psikologis 7.200 pada perdagangan pagi ini. IHSG terpantau menguat 0,07% di 7.200,17 pada 09.08 WIB.

Pasar saham AS secara mengejutkan ditutup menguat pada perdagangan perdana pekan ini dalam sesi yang bergejolak menjelang pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang dijadwalkan akan dimulai Selasa.

Dow Jones Industrial Average melonjak 197,26 poin, atau 0,64%. Sedangkan S&P 500 dan NASDAQ ditutup naik masing-masing 0,69% dan 0,76%.

Sebelumnya, tiga indeks utama Wall Street tersebut kompak dibuka jatuh awal perdagangan. Dow Jones Industrial Average turun sempat melemah 0,6% pada awal pembukaan. Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing diperdagangkan turun 0,7% di sesi awal.

Fokus utama investor masih tertuju pada keputusan suku bunga acuan dengan bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga tiga perempat poin lagi. Selain itu, investor juga tetap mengamati panduan tentang pendapatan perusahaan sebelum musim pelaporan berikutnya dimulai pada bulan Oktober.

Hari ini sentimen utama yang berpotensi menggerakkan IHSG masih akan didominasi oleh keputusan hasil rapat pejabat bank sentral untuk menentukan kebijakan moneter suku bunga, termasuk dari dalam negeri oleh Bank Indonesia.

Bank sentral utama dunia lain yang ikut mengumumkan suku bunga acuannya termasuk The Fed AS, Bank of England, Swiss National Bank dan Bank of Japan.

Selanjutnya investor perlu menyimak pergerakan harga komoditas yang seringkali ikut mendikte pergerakan pasar saham domestik. Sejumlah emiten di sektor energi, pertambangan hingga perkebunan pergerakannya nyaris secara eksklusif ditopang oleh naik turunnya harga komoditas di pasar global.

Pertemuan The Fed dijadwalkan akan digelar pada 21-22 September 2022 untuk mendiskusikan kebijakan moneter terbarunya.

Jika mengacu pada alat ukur FedWatch, pasar memprediksi peluang The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 3-3,25% sebesar 80%. Sementara sisanya memproyeksikan The Fed akan lebih agresif lagi dengan menaikkan suku bunga sebesar 100 bps menjadi 3,25-3,5%.

Pandangan hawkish tersebut terjadi setelah rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS per Agustus 2022 berada di 8,3% secara tahunan (yoy). Meskipun melandai dari bulan sebelumnya di 8,5%, tapi posisi tersebut masih berada di atas prediksi analis.

Dari dalam negeri, investor juga akan disibukkan dengan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan digelar pada 21-22 September 2022. Konsensus analis Trading Economics memprediksikan bahwa BI akan mengekor The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps, melanjutkan pengetatan kebijakan moneternya dari bulan sebelumnya.

SUMBER : cnbcindonesia