
Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,22% di 7.062,03 pada perdagangan Kamis (4/8/2022). Selang 10 menit IHSG masih hijau 0,24% di angka 7.063,73.
Kenaikan hari ini melanjutkan reli IHSG yang sudah menguat 3 hari beruntun sepanjang pekan ini dan kembali lagi menyentuh level psikologis 7.000. Inflow dana asing tampak mulai kembali ke Indonesia.
Data perdagangan mencatat investor asing membukukan nilai net buy senilai lebih dari Rp 1 triliun di pasar reguler sepanjang pekan ini.
Kinerja IHSG yang positif dan masuknya aliran modal asing ke pasar saham dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.
Dari eksternal, kinerja Wall Street yang bangkit dari keterpurukan dan diramal sudah mengakhiri fase bearish menjadi sentimen positif yang menular ke bursa domestik.
Setelah agresif mengerek suku bunga acuan sebesar 225 basis poin (bps) sepanjang tahun ini, ke depan, The Fed selaku bank sentral AS dinilai tidak akan terlalu hawkish lagi.
Di sisi lain investor juga menanti rilis data ekonomi penting pekan ini yaitu pertumbuhan ekonomi. Konsensus Trading Economics memperkirakan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,17% secara tahunan.
Ekspektasi bahwa ekonomi bisa kembali tumbuh dengan laju di atas 5% membuat selera risiko investor semakin terdongkrak.
Di sisi lain, bulan Agustus akan diwarnai oleh rilis kinerja keuangan emiten periode semester I-2022. Sejauh ini sektor perbankan dengan bobot terbesar IHSG berhasil mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari laba bersih bank-bank kakap yang tumbuh impresif.
Kinerja BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI yang menjadi acuan sektor perbankan bahkan tumbuh di kisaran 25% sampai hampir 100% secara tahunan akibat pertumbuhan kredit dan penurunan biaya dana serta provisi.
Dalam jangka pendek peluang IHSG menguji level psikologis 7.100 masih terbuka. Namun waspadai secara teknikal IHSG sudah mendekati level jenuh belinya yang bisa memicu pembalikan arah akibat adanya profit taking.
SUMBER : cnbcindonesia