CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

Asing Diam-diam Serok 10 Saham RI Ini Kala IHSG Merah

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan tren penguatannya kemarin. Indeks ditutup turun 0,47% ke 6.961,79 pada penutupan perdagangan Selasa (21/11/2023), meskipun sempat bertengger di level 7.000 pada perdagangan intraday.

Pada titik tertingginya, indeks sempat mencapai 7.010,97 pada sesi I perdagangan kemarin.

Tercatat, nilai transaksi kemarin sebesar Rp9,06 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 22,29 miliar saham. Terdapat 225 saham naik, 297 saham turun, dan 231 mendatar.

Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp338,26 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp528,29 miliar di pasar reguler. Di samping itu, tercatat asing melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp190,04 miliar di pasar negoisasi dan tunai.

Maka, saham-saham apa saja yang diborong asing yang menadahi tekanan terhadap pergerakan IHSG kemarin? Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy perdagangan kemarin!

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Rp114,6 miliar

2. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) – Rp63,1 miliar

3. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) – Rp35,6 miliar

4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) – Rp35,3 miliar

5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp30 miliar

6. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) – Rp18,2 miliar

7. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) – Rp13,4 miliar

8. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – Rp10,6 miliar

9. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) – Rp10,1 miliar

10. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) – Rp7,9 miliar

SUMBER : CNBC Indonesia