CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

Investor Ragu-Ragu, IHSG Dibuka Bak Roller Coaster

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,32% ke level 7.581,39. IHSG berhasil bertahan di zona hijau setelah ditutup naik dalam tiga hari terakhir. 

Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini terbilang besar atau sudah mencapai sekitar Rp1,87 triliun dengan volume transaksi mencapai 2,8 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 240.610 kali.

Penguatan IHSG pada pembukaan perdagangan tidak berlangsung lama. Berselang 25 menit setelah dibuka, penguatan IHSG terpangkas menjadi 0,03%. 

Tampaknya pergerakan pasar saham domestik masih didorong oleh sentimen yang berasal dari eksternal, baik dari Timur Tengah, China, hingga AS. Sementara sentimen dari dalam negeri tampaknya berasal dari BI yang akan merilis data survei penjualan ritel.

Sebagaimana diketahui, perang Arab bisa makin memanas khususnya pasca Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon, mengancam Iran.

Sementara itu, setelah pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) bulan lalu, para investor di Wall Street akan sangat memperhatikan apa yang akan disampaikan Ketua The Fed Jerome Powell dan pihak Fed tentang arah kebijakan moneter di pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis dini hari nanti (10/10/2024). Hal ini berpotensi berdampak signifikan pada sentimen pasar dan harga aset.

Sebagai informasi, pada September lalu, The Fed memangkas suku bunganya untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.

Lalu Bank Indonesia (BI) pada pagi hari ini akan merilis indeks penjualan ritel/eceran (IPR) periode Agustus 2024. Sebelumnya, penjualan ritel di Indonesia meningkat sebesar 4,5% secara tahunan pada Juli 2024, mengalami percepatan tajam dari kenaikan 2,7% pada bulan sebelumnya. Ini adalah bulan ketiga berturut-turut pertumbuhan omset ritel dan laju tercepat sejak Maret, seiring dimulainya tahun ajaran baru, dengan penjualan terutama meningkat untuk makanan (6,5% vs 3,5% di Juni), pakaian (3,4% vs -0,5%), suku cadang & aksesori otomotif (6,3% vs 11,4%), dan bahan bakar (1,7% vs 3,0%).

SUMBER : CNBC Indonesia