CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

Permintaan Emas Global 5.000 Ton, Ini Potensi Bullion Punya Pegadaian

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Permintaan global emas mencapai hampir 5.000 ton pada tahun lalu. Hal ini pun menjadi potensi besar bagi Indonesia yang baru saja membuka izin layanan bullion bank.

Head of Asia-Pacific (ex-China) & Global Head of Central Banks di World Gold Council Shaokai Fan mengatakan, tren permintaan dan pasokan emas mengalami perkembangan signifikan. Menurut Shaokai, harga emas terus mencetak rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Diketahui, harga emas naik hampir 30% dalam dolar AS pada 2024. Sementara saat ini harganya telah menyentuh 2.500 dolar AS per ons.

“Secara global, permintaan emas mencapai hampir 5.000 ton pada tahun lalu, tertinggi sepanjang sejarah,” ungkap Shaokai dalam Seminar Bullion Financial Services in Indonesia: Opportunities and ChallengE, PTIJK OJK, di Jakarta, Selasa, (11/2/2025).

Adapun sektor dengan permintaan terbesar berasal dari sektor investasi dan perhiasan, sementara bank sentral juga menjadi pembeli emas dalam jumlah besar. Indonesia pun menggenggam potensi pasar emas yang besar, sebanding dengan Thailand dan Vietnam.

Sehingga, pembentukan bullion bank dan Dewan Emas Indonesia akan menjadi langkah strategis untuk mengembangkan ekosistem emas nasional, sebagaimana telah diterapkan di Turki, Singapura, dan Malaysia.

“Bullion bank bisa menjadi solusi bagi Indonesia untuk mengoptimalkan emas dalam sistem keuangan, mengurangi impor, serta meningkatkan transparansi pasar emas,” tuturnya.

Sebagai satu-satunya pelaku usaha jasa keuangan yang telah mendapat izin bullion bank, Pegadaian mengatakan, saat ini Pegadaian telah memiliki empat layanan utama terkait emas, yakni simpanan emas (termasuk deposito emas), trading emas, pemanfaatan emas dalam skema B2B dan B2C, serta layanan gadai dan pinjaman berbasis emas.

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyatakan, dalam skema pinjam-meminjam emas, nasabah yang memiliki emas dapat mendepositokannya, lalu emas tersebut bisa dipinjam oleh pihak yang membutuhkan, misalnya untuk produksi emas batangan.

“Sistemnya pinjam emas, kembalinya juga emas,” jelas Damar saat ditemui usai acara yang sama.

Layanan pinjaman emas tersebut dinilao bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor emas. Pasalnya, hal ini bisa mengurangi ekspor emas perusahaan dalam negeri dan mengoptimalkan pemanfaatan emas dalam negeri yang berbentuk scrap emas atau emas hasil daur ulang.

SUMBER : CNBC Indonesia