Jakarta, CNBC Indonesia– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada hari ini, Rabu (20/3/2024) menjelang pengumuman resmi rekapitulasi hasil pemilihan umm (pemilu) presiden dan legislatif 2024.
Selain hasil rekapitulasi pemilu 2024, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh sejumlah snetimen mulai dari pengumuman kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI), suku bunga di China, hingga suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadwalkan akan mengumumkan hasil rekapitulasi pemilihan umum (pemilu) legislatif dan presiden (pilpres) hari ini.
Hingga Selasa (19/3/2024), KPUsudah melakukan rekapitulasi nasional di 36 provinsi. Tersisa dua provinsi yakni Papua dan Papua Pegunungan yang belum direkapitulasi.
Dari 36 provinsi yang sudah menyelesaikan perhitungan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran unggul di 34 provinsi. Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang di dua provinsi.Pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD belum menang di satu provinsi.
Secara keseluruhan, pasangan Prabowo-Gibran mengumpulkan suara 94.569.530 atau 58,51% dari suara sah. Pasangan Anies-Muhaimin memperoleh suara 40.494.840 atau 25,05% dari suara sah.Sementara itu pasangan Ganjar-Mahfud mengumpulkan 26.568.003 suara atau 16,44% dari suara sah.
Analis sekaligus CEO at PT YUGEN Bertumbuh Sekuritas William Surya wijaya.memperkirakan IHSG akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 7272-7403.
Sebagai catatan, IHSG pada perdagangan kemarin, Selasa (19/3/2024), ditutup menguat 0,47% di level 7.336,75.
“Melihat dari sisicapital inflowsecara year to date masih menunjukkan minat investasi yang cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia, sedangkan dari sisi fundamental perekonomian juga masih memperlihatkan kestabilan,” tutur William dalam analisanya.
Dia menambahkan faktor masih kuatnya ekonomi akan menopang pertumbuhan IHSG baik dalam jangka pendek-menengah maupun panjang. Kondisi tersebut menjadi bahan pertimbangan investasi bagi investor untuk dapat masuk berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.
Sebagai catatan, IHSG ditutup melonjak 1,30% ke 7303,28 pada Kamis (15/2/2024) atau sehari setelah pilpres 2024 dan hasil real count sudah terlihat. Walaupun di closing menyusut, IHSG sempat meroket lebih dari 2% menuju 7362,68.
Posisi tersebut merupakan rekor tertinggi dan melewati level tertinggi sepanjang masa-nya yang tercipta pada 5 Januari 2024.
SUMBER : CNBC Indonesia
