CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

IHSG Lanjut Pesta Pora, Sentuh Level 6.800

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kedua pekan ini, Rabu (29/3/23) menguat, naik 0,35% menjadi 6.784,31.

Pada pukul 09.03, indeks masih menguat 0,39% ke level 6.786,36. Perdagangan menunjukkan terdapat 217 saham menguat, 113 saham turun sementara 207 lainnya mendatar. Kemudian pada pukul 09.08 WIB, IHSG mampu kembali menembus level 6.800.

Perdagangan juga mencatatkan sebanyak 1,3 miliar saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 855 miliar.

Sentimen IHSG hari ini terlihat cukup positif, meskipun pergerakan Wall Street menunjukkan belum stabilnya sentimen pelaku pasar pasca krisis yang melanda sektor perbankan.

Dari Eropa, saham Deutsche Bank kembali mengalami pelemahan, tetapi semua bursa utama mampu menguat tipis. Pergerakan tersebut membuka ruang berlanjutnya penguatan IHSG, rupiah hingga SBN. Apalagi jika melihat fundamental dalam negeri yang berbeda dengan Barat yang masih berkutat dengan inflasi tinggi.

Selain itu, kabar baik terselip di balik gonjang-ganjing sektor perbankan di Amerika Serikat dan Eropa. Bank sentral AS (The Fed) sudah memberikan tandanya dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% – 5%. Dengan demikian, dalam satu tahun terakhir, The Fed total menaikkan suku bunga sebanyak 9 kali sebesar 475 basis poin.

Pasar kini melihat The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Bahkan, banyak yang memprediksi suku bunga akan dipangkas pada Juli nanti. Hal tersebut tercermin dari perangkat FedWatch milik CME Group, pasar melihat ada probabilitas sebesar 54% The Fed akan memangkas suku bunganya 25 basis poin menjadi 4,5% – 4,75%.

Ekonom terkemuka, Jeremy Siegel juga mensyukuri gonjang-ganjing perbankan terjadi saat ini, jika terjadi belakangan maka suku bunga akan semakin tinggi lagi.

“Jika kisruh perbankan terjadi belakangan, kita akan melihat suku bunga lebih tinggi lagi. Jadi, suku bunga yang lebih rendah menjadi hikmah dari krisis perbankan saat ini,” kata Siegel, profesor finansial di Wharton School of Business, sebagaimana dilansir Yahoo Finance, Sabtu (25/3/2023).

Hal ini membuat sentimen pasar menjadi cukup positif, dan diharapkan dapat mendorong kenaikan IHSG dalam waktu dekat. Namun, perlu diingat bahwa The Fed masih akan melihat informasi terbaru dan menilai implikasinya untuk menentukan kebijakan moneter, sehingga pergerakan IHSG dan pasar secara keseluruhan masih perlu diawasi dengan cermat.

SUMBER : CNBC INDONESIA