CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

IHSG Dibuka Naik 0,32% Pagi Ini, Lebih dari 200 Saham di Zona Hijau

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pagi ini, Kamis (3/7/2025). Indeks naik 0,32% ke level 6.901,11. Menit berikutnya setelah dibuka, IHSG melanjutkan penguatan dengan naik 37 poin atau 0,55%. 

Sebanyak 233 saham naik, 95 turun, dan 216 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 414,4 miliar yang melibatkan 651,81 juta saham dalam 41.491 kali transaksi. 

Sementara itu, pasar Asia-Pasifik bergerak variatif pada awal perdagangan Kamis (3/7/2025). Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,15%, sementara Topix turun 0,21%. Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,77% dan Kosdaq yang berfokus pada saham berkapitalisasi kecil menguat 0,5%.

Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, tercatat naik tipis sebesar 0,13%. Sementara itu, kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong diperdagangkan pada posisi 24.174, lebih rendah dari penutupan terakhir di 24.221,41.

Dari pasar global, indeks saham berjangka AS bergerak datar menjelang rilis laporan ketenagakerjaan Juni yang menjadi perhatian pelaku pasar. Futures S&P 500 dan Nasdaq 100 tercatat naik tipis, sementara Dow Jones Futures menguat 21 poin atau kurang dari 0,1%.

Ketiga indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan sebelumnya. S&P 500 mencetak rekor intraday tertinggi dan juga menutup perdagangan di level rekor baru.

Nasdaq Composite menguat 0,94% dan ditutup di posisi rekor 20.393,13. Namun, Dow Jones Industrial Average melemah tipis 10,52 poin atau 0,02% ke level 44.484,42.

Adapun pasar keuangan Indonesia hari ini akan bergerak mengikuti kombinasi sentimen fiskal, energi, dan aksi korporasi yang sudan mewarnai perdagangan kemarin.

Pemerintah mulai menyiapkan fondasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 di tengah tekanan fiskal yang membengkak di tahun berjalan. Di sisi lain, pasar juga menanti gebrakan IPO jumbo yang bisa menyuntik likuiditas ke dalam IHSG. Namun, arah tetap tak pasti, sebab bayang-bayang global masih menyelimuti psikologi pelaku pasar.

Kesepakatan dagang AS dan Vietnam diharapkan juga menjadi kabar baik bagi dunia dan Indonesia sehingga menjadi katalis positif bagi pasar. Sinyal restu DPR RI atas penggunaan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk APBN juga menjadi kabar baik karena pemerintah bisa memiliki bantalan penutup defisit jika defisit dan utang membengkak.

SUMBER : CNBC Indonesia