Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,03% atau ke 6.939,89 pada akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (29/09/2023) yang menjadi perdagangan akhir di buan September. Akan tetapi secara keseluruhan, indeks ambruk 1,1% sepanjang pekan lalu.
Pelemahan ini mengakhiri tren positif bursa saham Indonesia yang menguat pada dua pekan sebelumnya. IHSG telah meninggalkan level psikologis 7.000.
Ambruknya IHSG tak bisa dilepaskan dari gonjang-ganjing di ekonomi global terutama Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar berekspektasi The Fed masih akan hawkish sehingga membuat bursa saham global jeblok.
Tercatat nilai transaksi perdagangan Jumat lalu sebesar Rp 11,10 triliun dengan volume perdagangan mencapai 21,55 miliar. Sebanyak 269 saham naik, 265 ambles, dan 215 jalan di tempat.
Sementara itu, sepanjang perdagangan pekan lalu, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 1,76 triliun di seluruh pasar. Rinciannya sebesar Rp 712,20 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 1,05 triliun di pasar negosiasi dan tunai.
Lantas, saham apa saja yang dilepas asing hingga IHSG ambruk 1,1%? Mengutip RTI Business, berikut net foreign sell sepanjang pekan lalu.
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp 787,1 miliar
2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Rp 626,0 miliar
3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) – Rp 313,7 miliar
4. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) – Rp 73,9 miliar
5. PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) – Rp 34,6 miliar
6. PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) – Rp 30,3 miliar
7. PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) – Rp 27,8 miliar
8. PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp 27,8 miliar
9. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) – Rp 26,4 miliar
10. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) – Rp 22,1 miliar
SUMBER : CNBC Indonesia