CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

Harap-harap Cemas Keputusan Suku Bunga BI, IHSG Mau ke Mana?

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dan keluar dari level 7.000 pada perdagangan kemarin, Rabu (22/6/2022).

IHSG ambles 0,66% ke 6.984,31 seiring dengan aksi jual asing yang mencapai Rp 226 miliar di pasar reguler.

Bursa saham Asia juga kompak ditutup di zona merah. Indeks Hang Seng paling parah dengan koreksi sebesar 2,56%.

Hari ini Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan suku bunganya. Setelah sekian lama menahan BI 7 Day Reverse Repo Rate di 3,5%, bank sentral nasional tampaknya tidak akan terburu-buru.

Gubernur BI Perry Warjiyo beberapa kali memberikan kode bahwa otoritas moneter nasional belum akan mengerek naik suku bunga acuan.

Dalam acara Bank Dunia yang bertajuk Indonesia Economic Prospects: Financial Deepening for Stronger Growth and Sustainable Recovery, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa BI tak perlu tergesa-gesa menaikkan suku bunga.

“Kebijakan moneter akan terus pro-stability. Dengan inflasi yang rendah, kita tidak perlu terburu-buru untuk menaikkan suku bunga,” ungkap Perry.

Dalam sepekan terakhir, IHSG sebenarnya bergerak di rentang 6.860-7.138 seiring dengan fokus pasar yang menanti kebijakan dari BI.

Analisa Teknikal

indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, pergerakan indeks kembali menjauhi batas atas BB terdekat di 7.054.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

RSI IHSG bergerak turun ke 47,44 dari posisi sehari sebelumnya di 50,9. Namun sejak 13 Juni 2022, sebenarnya posisi RSI masih berada di kisaran 40-50.

Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 masih di bawah garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di wilayah negatif.

Untuk hari ini, IHSG berpotensi menguji level 6.900-7.054 terlebih dahulu. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

SUMBER : cnbcindonesia