Jakarta, CNBC Indonesia – Perdagangan saham akan kembali dibuka hari ini, Jumat (27/5/2022) setelah libur memperingati Hari Kenaikan Isa Al-Masih.
Untuk melihat arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, alangkah lebih baik cermati sentimen dan psikologis pasar terlebih dahulu.
Sebelum libur, IHSG ditutup melemah 0,44% di level 6.883,50. Sementara itu saat IHSG tutup bursa Asia yang buka cenderung bergerak mixed.
Indeks Nikkei dan Hang Seng terkoreksi masing-masing 0,27% sementara indeks Shang Hai Composite dan Straits Times menguat 0,5% dan 0,93%.
Bursa saham AS semalam dibuka menguat setelah mengalami koreksi di sepanjang pekan. Ketiga indeks saham acuan yakni S&P 500, Dow Jones hingga Nasdaq Composite terpantau naik lebih dari 1%.
Namun sayangnya secara makro, kinerja perekonomian AS cenderung memburuk. Produk Domestik Bruto (PDB) AS melemah dengan kontraksi sebesar 1,5%, atau lebih buruk dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan pertumbuhan 1,3%.
Angka itu merupakan update dari rilis sebelumnya yang menyebutkan ekonomi AS kuartal I-2022 terkontraksi 1,4%.
Sementara itu, klaim awal tunjangan pengangguran di AS pekan lalu per 14 Mei tercatat sebanyak 218.000, ataulebihburuk dari jumlah klaim pada periode sebelumnya. Pasar semula memperkirakan angka klaim sebanyak 215.000.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB akhir kemarin lusa, indeks tampak membentuk pola konsolidasi di sekitar area 6.700-6.950.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
RSI IHSG terpantau tak terlalu memperlihatkan pergerakan yang berarti di sekitar area 45.
Namun dengan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 mulai bergerak mendekati garis EMA 26 dan membentuk pola konvergen (menyempit), bar histogram meski masih berada di zona negatif, tetapi terus bergerak mendekati zona netral.
Untuk perdagangan hari ini, setidaknya IHSG akan terkonsolidasi terlebih dahulu dan menguji level 6.850-6.950.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
SUMBER : cnbcindonesia.com