CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

Asing Buang Saham Big Bank Sepanjang Perdagangan Pekan Lalu

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Pada perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir ‘happy weekend’. Indeks ditutup menguat 0,34% di level psikologis 6.982,79 pada akhir perdagangan akhir pekan, Jumat (16/09/2023).

IHSG telah terapresiasi 0,84% dan semakin mendekat ke level psikologis 7.000, dalam sepekan lalu. Penguatan ini menjadi kemajuan, mengingat indeks ambruk 0,76% pada perdagangan pekan sebelumnya.

Penguatan ini didukung oleh membaiknya perekonomian China serta ekspektasi pelaku pasar jika bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) akan menahan suku bunga pada pekan depan.

Tercatat, asing melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 1,36 triliun di pasar negosiasi dan tunai. Sementara itu, asing juga tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 464,75 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp 1,83 triliun di pasar reguler, sepekan lalu.

Maka, saham apa saja yang dilepas asing yang menyebabkan tekanan terhadap pergerakan IHSG? Mengutip RTI Business, berikut net foreign sell sepanjang pekan lalu.

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Rp 802,4 miliar

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) – Rp 176,9 miliar

3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp 139,3 miliar

4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) – Rp 133,0 miliar

5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Rp 98,8 miliar

6. PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp 82,6 miliar

7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) – Rp 80,1 miliar

8. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp 77,7 miliar

9. PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp 58,8 miliar

10. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) – Rp 58,7 miliar

SUMBER : CNBC Indonesia