CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

IHSG Dibuka Naik 0,59%, Balik Lagi Ke 7.300-an

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan sesi I Senin (29/7/2024), di tengah membaiknya sentimen pasar global sejak akhir pekan lalu.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,59% ke posisi 7.331,43. Selang sebelas menit setelah dibuka, penguatan IHSG cenderung terpangkas sedikit yakni menjadi 0,4% ke 7.317,68. IHSG pun kembali menyentuh level psikologis 7.300 pada awal sesi I hari ini.

Nilai transaksi IHSG pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 794 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,6 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 97.012 kali.

Adapun IHSG cenderung kembali menguat, di tengah arus dana asing kembali tercatat kembali masuk ke pasar keuangan domestik.

Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi 22-25 Juli 2024 di mana investor asing tercatat beli neto Rp 1,93 triliun terdiri dari beli neto Rp 3,37 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), jual neto Rp 1,39 triliun di SRBI dan jual neto Rp 0,05 triliun di saham.

Totalnet foreign buylebih dari Rp 36,24 triliun dalam lima pekan terakhir tentu memberikan angin segar bagi Indonesia namun berbeda halnya dengan SRBI yang justru untuk pertama kalinyanet foreign outflowpada pekan lalu setelah dalam 12 pekan sebelumnya secara beruntun mengalaminet foreign inflow.

Lebih lanjut, selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 25 Juli 2024, investor asing tercatat jual neto Rp 32,08 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 1,89 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 169,41 triliun di SRBI.

Sedangkan menurut data pasar, sepanjang pekan lalu, asing tercatat net buy sebesar Rp 320,78 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 142,52 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 178,26 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Dana asing melanjutkan trennet foreign inflowke Tanah Air di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang semakinbold.

Pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini untuk periode Juli 2024 dinilai pasar masih cenderung menahan suku bunganya di level 5,25-5,50%.

Namun survei CME FedWatch Tool menunjukkan sekitar 88,2% pelaku pasarmeyakini The Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bp) ke level 5,00-5,25% pada September 2024.

Hal ini tak lepas dari data ekonomi AS yang secara umum semakin melandai.

Data terakhir yakni pada akhir pekan lalu, Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi/PCE pada Juni lalu mencapai 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih rendah dari posisi Mei lalu yang mencapai 2,6%.

Sedangkan secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi PCE mencapai 0,1%, sedikit lebih tinggi dari Mei lalu yang mencapai 0%.

Sementara itu inflasi PCE inti, yang mengecualikan harga makanan dan energi naik 0,2% pada Juni 2024, dari bulan sebelumnya mencapai 0,1%.

Dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), indeks PCE Inti naik 2,6%.

Dengan data inflasi PCE yang sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, maka harapan pasar akan pemangkasan suku bunga The Fed yang dapat dilakukan pada pertemuan September mendatang pun semakin terbuka lebar.

SUMBER : CNBC INDONESIA