Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (15/5/2024) dibuka menguat 0,42% ke level 7.113,572. Sebanyak 197 saham naik, 127 turun, dan 187 saham stagnan.
IHSG mencatat transaksi senilai Rp 1,07 triliun yang melibatkan 1,5 miliar saham dalam 84.502 transaksi.
Pembukaan hari ini berlawanan dengan kondisi IHSG kemarin. IHSG pada perdagangan kemarin, Selasa (14/5/2024) ditutup melemah 0,22% di level 7.083,76. Mengutip RTI, tercatat turnover IHSG berada di angka Rp14,38 triliun. Transaksi berasal dari volume saham sebanyak 18,29 miliar lembar, dimana 273 saham naik, 267 turun dan 236 tidak berubah.
Pasar keuangan Indonesia diperkirakan masih akan bergerak volatile hari ini karena investor menunggu data-data ekonomi mulai dari luar negeri yaitu inflasi konsumen AS serta dari dalam negeri diantaranya rilis neraca perdagangan & ekspor-impor Indonesia dan rilis data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia.
Berikut saham yang menarik untuk disimak pada hari ini:
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
SMRA saat ini sedang membentuk pola Inverted Head and shoulders yang mengindikasikan bahwa harga berpotensi melakukan bullish reversal ke area resistance selanjutnya didukung oleh kenaikan volume dan momentum RSI yang sedang menguat menembus pivot (50). SMRA saat ini memiliki PER 9.2x yang menunjukan valuasi yang undervalue, karena harga berada di area -1 PE standar deviasi selama 5 tahun terakhir, yaitu sebesar 10.6x.
Buy: 530
Take Profit: 570
Stop Loss: 505
PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
ULTJ masih bergerak di dalam uptrend channel dengan potensi penguatan lanjutan setelah harga berhasil menguji area support level. Penguatan ini berpeluang berlanjut ke area resistance uptrend channel dengan dukungan dari momentum RSI yang juga telah menguat dari area pivot (50). ULTJ saat ini memiliki PER 16.2x yang menunjukkan valuasi yang wajar, karena harga berada di area mean PE standar deviasi selama 5 tahun terakhir, yaitu sebesar 16.9x.
Buy: 1900
Take Profit: 2000
Stop Loss: 1830
PT Indosat Tbk (ISAT)
ISAT sedang membentuk pola double bottom dengan potensi menembus resistance neckline pola tersebut dan menuju area classic resistance selanjutnya. Potensi kenaikan ini didukung oleh momenstum RSI yang sedang bergerak bullish di area netral menuju area overbought. ISAT saat ini memiliki PBV 2.7x yang menunjukan valuasi yang overvalue, karena harga berada di area +1 PB standar deviasi selama 5 tahun
terakhir, yaitu sebesar 2.6x.
Buy: 11050
Take Profit: 11850
Stop Loss: 10400
SUMBER : CNBC Indonesia