CAPITAL CORP. SYDNEY

73 Ocean Street, New South Wales 2000, SYDNEY

Contact Person: Callum S Ansell
E: callum.aus@capital.com
P: (02) 8252 5319

WILD KEY CAPITAL

22 Guild Street, NW8 2UP,
LONDON

Contact Person: Matilda O Dunn
E: matilda.uk@capital.com
P: 070 8652 7276

LECHMERE CAPITAL

Genslerstraße 9, Berlin Schöneberg 10829, BERLIN

Contact Person: Thorsten S Kohl
E: thorsten.bl@capital.com
P: 030 62 91 92

IHSG Dibuka Meyakinkan, Langsung Naik 0,62%

Uncategorized

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka di zona hijau pada awal perdagangan sesi I Jumat (26/7/2024), setelah selama tiga hari beruntun mengalami koreksi.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,39% ke posisi 7.268,18. Selang sepuluh menit setelah dibuka, penguatan IHSG semakin bertambah yakni menjadi 0,62% ke 7.285,05. IHSG pun mendekati level psikologis 7.300.

Nilai transaksi IHSG pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 861 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,1 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 74.156 kali.

IHSG cenderung berhasil bangkit setelah terkoreksi selama tiga hari beruntun. Sentimen pasar global yang cenderung sedikit membaik menjadi salah satu penyebabnya.

Hal ini terjadi setelah perekonomian Amerika Serikat (AS) pada kuartal II-2024 tumbuh di atas ekspektasi pasar.

Departemen Perdagangan AS melaporkan data awal produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2024 tumbuh 2,8% pada basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), lebih tinggi dari kuartal I-2024 yang hanya tumbuh 1,4%.

Angka awal PDB AS pada kuartal II-2024 ini juga berada di atas ekspektasi pasar sebelumnya yang memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam akan tumbuh 2%.

Laporan PDB terbaru menunjukkan bahwa dunia usaha terus berinvestasi dan konsumen masih mendorong pertumbuhan dengan belanja mereka, meskipun harga barang masih cenderung tinggi.

Di lain sisi, data klaim pengangguran mingguan AS cenderung menurun. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan permohonan baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pada minggu lalu.

Klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 10.000 menjadi 235.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 20 Juli lalu. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar dalam survei Reuters yang memperkirakan ada 238.000 klaim pada pekan lalu.

Namun, dengan tumbuhnya ekonomi AS hingga di atas ekspektasi dan angka klaim pengangguran cenderung menurun, pasar pun seakan bimbang akan arah sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada pertemuan September mendatang, apakah benar akan memangkas atau justru kembali menahan suku bunga acuannya.

Sejauh ini, peluang penurunan suku bunga The Fed masih tinggi. Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang 87,6% untuk pemangkasan suku bunga pada September. Namun, angka ini mengalami penurunan dari beberapa hari sebelumnya yang mencapai 93,3%.

Kini fokus investor tertuju pada data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) atau inflasi PCE pada hari ini untuk mengkonfirmasi spekulasi dimulainya penurunan suku bunga The Fed lebih awal.

Harapannya, inflasi PCE AS yang akan dirilis malam nanti dapat melandai dan makin mendekati target The Fed di 2%. Namun jika inflasi PCE makin meningkat, maka ada potensi The Fed akan kembali menahan suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang.

SUMBER : CNBC INDONESIA