Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka hijau di level 7.101,31 pada perdagangan pagi ini, Selasa (7/6/2022).
Hingga pukul 09.40 WIB, IHSG terpantau 0,45% di level 7.130,28. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell senilai Rp 300 miliar di awal perdagangan.
Sementara, saham yang paling banyak diborong oleh asing adalah saham UNTR dan saham ADRO dengan net buy masing-masing senilai Rp 16 miliar dan Rp 14 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham BBCA dan BBRI dengan net sell masing-masing sebesar Rp 80 miliar dan Rp 47 miliar.
Semalam bursa saham Wall Street berakhir di zona hijau. Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq Composite menguat masing-masing 0,04%, 0,31%, dan 0,4%.
Namun di saat yang sama yield obligasi pemerintah AS 10 tahun kembali naik ke atas level 3%. Kenaikan yield kembali terjadi jelang rapat komite pengambil kebijakan The Fed (FOMC).
Pelaku pasar masih terus melihat bahwa The Fed akan tetap mempertahankan sikap agresifnya untuk mengetatkan kebijakan moneter demi menjinakkan inflasi.
Di pertengahan bulan Juni, The Fed akan menggelar kembali rapat untuk memutuskan kebijakan moneternya.
Berdasarkan CME FedWatch, probabilitas kenaikan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 1,25-1,5% pada rapat 15 Juni mendatang mencapai 98%. Pada akhir tahun, pasar memperkirakan suku bunga acuan Negeri Adikuasa berada di 2,75-3%, peluangnya 52,5%.
Agar lebih yakin lagi, pasar akan menunggu rilis data inflasi pada akhir pekan ini. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan inflasi AS pada Mei sebesar 8,3%year-on-year/yoy. Tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya, masih bertahan di level tinggi.
SUMBER : cnbcindonesia